Tahapan Bebas Finansial yang Baik dan Benar
Apa itu Bebas Finansial?
Tahapan bebas finansial - Merdeka secara finansial tentu menjadi dambaan banyak orang. Siapa yang tidak ingin bisa terus menghasilkan uang sambil berbaring, rebahan, santai serta pergi jalan-jalan sesuka hatinya? Mungkin banyak yang mengira bahwa kebebasan finansial adalah sebuah prestasi atau pencapaian, bagi Anda yang bekerja sedini mungkin dan pensiun semuda mungkin. Nah, penjelasan kali ini akan membahas tentang bagaimana tahapan bebas finansial yang perlu diketahui bagi mereka yang ingin bebas finansial dimasa yang akan datang
Kebebasan finansial adalah suatu kondisi jika seseorang memiliki kebebasan untuk menentukan keputusan hidupnya sendiri, untuk memenuhi kebutuhannya sendiri (dan keluarganya) tanpa ragu-ragu, bahkan tanpa harus memikirkan uang, karena sarana dan prasarananya sudah sangat cukup untuk semua kebutuhannya. Kondisi ini tercapai jika dia sudah memiliki passive income yang cukup hingga berlimpah. Dengan kata lain, tanpa harus aktif bekerja, ia tetap dapat memenuhi kebutuhannya.
Bahkan jika berhasil, orientasi tidak lagi penting. Seseorang yang telah mencapai kebebasan finansial dijamin tidak akan mengalami masalah keuangan yang besar. Jelas, mendapatkan kebebasan finansial bukanlah hal yang mudah. Kita semua harus melalui beberapa tahap sebelum kita dapat mencapai semua ini.
Nah, sebagai bahan ilmu pengetahuan Anda tentang finansial, berikut akan diuraikan bagaimana tahapan bebas finansial yang baik dan benar sehingga dapat menjadi salah satu referensi Anda untuk menempuh jalan bebas finansial dimasa yang akan datang.
Tahap-Tahap Mencapai Bebas Finansial (Financial Freedom)
1. Fase Dependence (Tahap Ketergantungan)
Pada tahap ini, berarti kebutuhan finansial Anda untuk memenuhi gaya hidup Anda sangat bergantung pada orang lain. Tenang saja, semua orang dipastikan mulai dari level ini, bahkan orang terkaya di dunia sekalipun seperti Elon Musk, Mark Zuckerberg, Bill Gates pernah merasakan tahap ini. Fase dependence ini biasanya terjadi pada usia muda, ketika Anda belum memiliki kemampuan atau skill untuk menghasilkan uang, sebagai contoh umum fase ini yaitu anda mengandalkan orang tua untuk memenuhi kebutuhan Anda.
Fase ketergantungan disebut juga fase awal karena pada fase ini kita masih bergantung pada orang lain untuk memenuhi kebutuhan finansial. Tahap dependence terjadi misalnya saat kita masih sekolah dan belum produktif. Penghasilan masih belum mencukupi, sehingga masih bergantung pada pemberian uang dari pihak lain, seperti orang tua kita.
Fase ini bisa berlangsung sampai kita menjadi pekerja pertama, yaitu saat pendapatan kita masih kecil dan belum cukup untuk menutupi kebutuhan kita. Bahkan jika Anda sudah menghasilkan uang pada titik ini, Anda belum benar-benar mandiri kecuali bagi mereka yang sudah menghasilkan income diatas rata-rata. Terkadang kita mungkin masih membutuhkan bantuan orang tua kita. Jadi memiliki penghasilan sendiri belum tentu bebas secara finansial karena itu dilihat dari seberapa banyak penghasilan dan kebutuhan anda.
2. Fase Solvabilitas
Pada fase solvabilitas kita sudah memiliki komitmen yang baik untuk mengelola keuangan agar dapat memenuhi kebutuhan kita dan tidak lagi bergantung pada orang lain. Sebagai aturan, Anda sudah memiliki pendapatan pribadi yang seimbang atau bisa jadi lebih dari pengeluaran Anda.
Jika Anda seorang pelajar atau mahasiswa, Anda dapat mencapai tahap ini dengan bekerja paruh waktu, freelancer meskipun penghasilannya tidak banyak, tetapi setidaknya Anda tidak lagi bergantung pada orang tua untuk kebutuhan sehari-hari.
Sementara itu, jika Anda seorang karyawan yang sudah memiliki penghasilan, sedang berganti pekerjaan dengan gaji yang lebih tinggi, menambah sumber penghasilan dan mengurangi pengeluaran, Anda bisa melakukannya dan kemudian sampai pada tahap ini.
Anda mungkin masih memiliki hutang yang harus dibayar, tetapi itu tidak akan mengguncang keuangan dan masih bisa Anda bayar. Untuk keluar dari fase ini dan melanjutkan ke fase berikutnya, kita perlu mencari berbagai cara untuk meningkatkan pendapatan dan mengurangi pengeluaran seefektif mungkin.
Baca Juga: Cara Agar Bebas Finansial
3. Fase Stability (Tahap Stabilitas)
Tingkat kebebasan finansial berikutnya adalah stabilitas. Pada tahap ini, situasi keuangan kita cenderung lebih stabil karena pendapatan yang dihasilkan lebih tinggi daripada pengeluaran. Anda akan memasuki situasi keuangan yang lebih stabil. Yup, keuangan Anda lebih baik di sini, pendapatan lebih tinggi daripada pengeluaran. Anda dapat melunasi hutang apa pun, meminimalkan pengeluaran, dan bahkan sudah rutin menyisihkan uang secara konsisten.
Pada tahap ini Anda juga memiliki dana darurat. Jadi, jika sesuatu tiba-tiba terjadi dengan cara yg tidak diinginkan, Anda perlu perlu khawatir lagi mennggunakan uang tersebut, dan itu tidak akan membebani keuangan Anda lagi.
Pada saat Anda mencapai tahap bebas finansial ini, Anda biasanya tidak lagi harus membayar hutang konsumen dan hanya fokus untuk melunasi hutang produktif seperti pinjaman pendidikan atau hipotek, dengan catatan jika Anda memiliki hutang.
Hal ini yg lain juga terjadi jika Anda memulai pembiayaan karena menyadari bahwa menabung saja tidak akan cukup untuk mengatasi inflasi di masa depan akibat dari dinamika ekonomi yang cukup fluktuatif.
Untuk menutupi hal itu, maka dibutuhkanlah yg namanya investasi. Ada banyak pilihan sarana investasi, mulai dari Stockbit, KoinRobo, SimInvest dari PT Sinarmas, Bibit, aplikasi super finansial yang telah terdaftar dan dipantau oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jadi Anda tak perlu khawatir masalah legalitasnya dan keamanannya.
Dengan menanam investasi di sana, Anda bisa meraih imbal hasil mulai 18% per tahun, dan hebatnya lagi, itu bisa dimulai hanya dengan modal awal Rp 100.000.
Jadi tunggu apalagi, berinvestasilah mulai dari sekarang!
4. Fase Debt Freeedom (Tahap Bebas dari Hutang)
Ketika Anda mencapai level ini, yang kita maksudkan adalah kita tidak memiliki hutang lagi sama sekali dan kita sudah memiliki cadangan yang cukup. Hingga saat ini, uang bukan lagi alat untuk bertahan hidup, melainkan alat yang membuat kita berkembang. Dalam fase ini kita memiliki kesempatan untuk hidup seperti yang kita inginkan. Ibarat pergi berlibur, Anda bisa berhemat dan tidak perlu khawatir dengan pengeluaran rutin yang padat.
Dengan kata lain, pada tahap ini, Anda sudah setengah jalan untuk mencapai kebebasan finansial. Semua hutang telah dilunasi dan Anda bahkan memiliki cukup uang untuk disimpan. Bagi Anda, uang bukan lagi alat untuk bertahan hidup, tetapi bisa berkembang dalam kehidupan. Memang, fase ini memungkinkan Anda untuk hidup seperti yang Anda inginkan.
Apakah Anda ingin beristirahat dari pekerjaan dan kemudian melakukan perjalanan keliling Eropa, Asia, Amerika selama beberapa bulan? Anda tidak perlu khawatir karena Anda memiliki tabungan yang cukup untuk menghidupi diri Anda selama itu.
5. Fase Security (Fase Aman)
Setelah fase bebas hutang, kita telah sampai pada fase kebebasan finansial, yang dikenal sebagai security. Pada fase ini kita bisa berinvestasi secara teratur, baik itu jangka pendek, menengah atau panjang. Hasil dari investasi tersebut telah mampu memenuhi kebutuhan mulai dari kebutuhan dasar hingga kebutuhan pokok. Meski begitu, kita belum bisa pensiun. Dengan kata lain, kita masih membutuhkan penghasilan dari pekerjaan yang kita lakukan saat ini.
Pada tahap inilah dapat dikatakan nilai investasi Anda paling menonjol. Jika Anda secara konsisten menyisihkan uang untuk investasi jangka pendek, menengah atau panjang antara fase 2 dan 4, Anda sudah dapat menikmati hasilnya di fase ini.
Anda sudah merasa aman, karena Anda dapat menggunakan pendapatan dari investasi atau tabungan Anda untuk menutupi kebutuhan penting seperti menyewa apartemen, makanan, kebutuhan sehari-hari dan transportasi.
Namun, pertimbangan yang cermat masih perlu diberikan untuk berhenti pada titik ini. Di sini Anda mungkin sudah memiliki dana yang cukup dari investasi untuk memenuhi kebutuhan hidup Anda sehari-hari, tetapi Anda tidak dapat memenuhi kebutuhan atau keinginan Anda yang lain. Oleh karena itu, sekali lagi, Anda tetap membutuhkan penghasilan dari pekerjaan Anda.
6 Fase Independence
Dalam fase ini kita semakin dekat dengan kebebasan finansial yang sesungguhnya. Hasil dari investasi yang ditanamkan telah mampu memenuhi kebutuhan dan gaya hidup yang Anda inginkan. Jadi, misalnya Anda ingin pensiun dini, mungkin saat Anda sudah mencapai fase kebebasan finansial ini. Pada tahap ini uang mulai bekerja untuk kita.
Tahap ini juga dapat diartikan sebagai kebalikan dari level dependence, di sini Anda sepenuhnya mandiri secara finansial. Anda akan terus menghasilkan pendapatan dari dana yang telah Anda masukkan untuk akhirnya sesuai dengan gaya hidup Anda.
Laba atas investasi Anda tidak hanya mendanai kebutuhan besar, tetapi hal-hal lain yang Anda inginkan.
Pada titik ini, sudah waktunya bagi Anda untuk tidak memiliki masalah bahkan jika Anda harus berhenti dari pekerjaan dan bepergian ke berbagai negara tanpa mengkhawatirkan biaya.
Anda sudah memiliki kenyamanan dalam hidup. Anda tidak lagi bekerja untuk uang, tetapi uang bekerja untuk Anda.
7. Fase Abudance
Sekalipun Anda benar-benar merasakan kebebasan finansial di tahap sebelumnya, bukan berarti Anda berhenti di situ.
Pada tahap akhir ini, Anda akan memiliki passive income yang lebih dari cukup untuk menutupi kebutuhan sehari-hari, serta gaya hidup.
Di sini, sisa pendapatan dapat memberi Anda kebebasan untuk melakukan apa saja. Anda dapat hidup dalam kemewahan, berbisnis, dan bepergian keliling dunia.
Fase ini adalah fase kebebasan finansial sejati. Sudah memiliki sisa pendapatan dari aset aktif yang cukup untuk benar-benar memenuhi kebutuhan dan gaya hidup Anda. Bahkan passive income yang kita miliki tersisa untuk memenuhi kebutuhan lain.
Kesimpulan
Pada dasarnya tahapan bebas finansial itu bisa ditempuh oleh siapa saja. Usaha demi usaha yang dilakukan tentunya mempengaruhi fase dari bebas finansial ini, artinya semakin banyak anda berusaha untuk memperbaiki finansial menjadi lebih baik, maka hasilnya juga akan baik untuk Anda, dan Anda bisa melihat kinerja tersebut dalam mencapai bebas finansial dari kategori atau tahapan bebas finansial yang diuraikan diatas. Sebagai summary, tahapan bebas finansial terdiri dari, tahap dependence, solvency, stability, debt freedom, security, independence dan terakhir adalah fase abundance. Demikian artikel tentang tahapan bebas finansial ini, semoga dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan Anda seputaran ilmu finansial.
Sitasi Artikel
Sitasi artikel ini dengan cara:
Ilmu Finansial, 2021 https://www.ilmufinansial.com/2021/08/tahapan-bebas-finansial.htmlz. Diakese pada tanggal ( jawaban anda?)
Posting Komentar